IDEOLOGI
TERBUKA PANCASILA
Ø STANDAR KOMPETENSI
Menampilkan
sikap positif terhadap pancasila
sebagai ideologi terbuka
Ø
KOMPETENSI
DASAR
Mendeskripsikan Pancasila sebagai Ideologi
terbuka
1.
Pengertian
Kata Pancasila berasal
dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila
yang berarti dasar atau asas. Pancasila
berarti Lima dasar atau lima asas
berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kata Ideologi berasal dari bahasa
Yunani , yaitu idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita ; dan logos berarti ilmu.
dasar, cita-cita ; dan logos berarti ilmu.
a. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai
Ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan
cita-cita yang tidak di paksakan dari luar, melainkan di gali dan di ambil dari
kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakatnya sendiri. Ciri-ciri Ideologi Terbuka adalah sebagai berikut :
1.
Merupakan
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah).
2.
Tidak
diciptakan oleh Negara melainkan di temukan dalam masyarakat sendiri.
3.
Isinya
tidak langsung operasional, sehingga dapat digali kembali sesuai implikasi dan
kondisi serta situasi kekinian.
4.
Tidak
mengekang kebebasan dan tanggung jawab masyarakat melainkan menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah
tersebut.
5.
Menghargai
pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
b. Pancasila sebagai Ideologi Tertutup
Pancasila sebagai
Ideologi tertutup adalah
ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menetukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial yang di tasbihkan sebagai kebenaran yang tidak
boleh dipersoalkan lagi melainkan harus diterima dengan apa adanya kebenaran dalam
ideologi tetutup tidak boleh
di permasalahkan berdasarkan nilai atau perinsip moral yang lainnya. isinya
domagtis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah dan di odifikasai berdasarkan
pengalaman sosoial karena itu ideologi ini tidak mentolelir pandangan dunia
atau nilai-nilai lain.
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Ciri-ciri Ideologi Tertutup adalah sebagai berikut :
1.
Merupakan
cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyarakat.
2.
Nilai-nilai
dan norma-norma dalam berbagai segi kehidupan masyarakat diubah sesuai dengan
keinginan kelompok yang berhasil menguasai Negara tersebut.
3.
Bersipat
totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan
4.
Dihapuskannya
pluralisme, pandangan, kebudayaan, dan tidak dihormatinya hak asasi manusia.
5.
Menuntut
masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban demi
ideologi tersebut.
6.
Isi
ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
2.
Tatanan nilai-nilai pancasila
1.
Nilai
Dasar
Yaitu asas –asas yang kita terima
sebagai dalil dan bersifat mutlak (sila 1-5).
2.
Nilai
Instrumental
Yaitu Pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya
berbentuk norma sosial dan norma hukum
atau peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
3.
Nilai
Praksis
Merupakan
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.
3.
Sejarah perumusan Pancasila
a.
Lahirnya Pancasila
Pancasila lahir pada
sidang BPUPKI tanggal 29 mei-1 juni 1994, ada tiga tokoh yang mengemukakan
usulan dasar negara, yaitu :
1.
Mr. Muh. Yamin
Mr. Muh.
Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia merdeka di hadapan
sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Intinya sebagai berikut :
a)
Peri kebangsaan
b)
Peri kemanusiaan
c)
Peri ketuhanan
d)
Peri kerakyatan
e)
Kesejahteraan rakyat
2.
Mr. Soepomo
Mr. Soepomo
mengemukakan pendapatnya pada tanggal 31 Mei 1945. Beliau mengemukakan bahwa
Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan pada
hal-hal berikut ini :
a)
Persatuaan
b)
Kekeluargaan
c)
Keseimbangan lahir dan batin
d)
Musyawarah
e)
Keadilan sosial
3.
Ir. Soekarno
Pada
tanggal 1 juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk mengemukaan dasar
Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas :
a)
Kebangsaan Indonesia
b)
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
c)
Mufakat atau demokrasi
d)
Kesejahteraan sosial
e)
Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada tanggal 1 Juni 1945 lahir istilah
Pancasila atas usul Bung Karno, sehingga nama Bung Karno selalu di
kaitkan sebagai pencetus lahirnya Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar